Sabtu, 24 Maret 2012

Misteri di balik Angka Tujuh (7)


Kembali ke angka 7, menurut cerita angka 7 telah mempesona sejak jaman dahulu kala. Di China angka 7 dihubungkan dengan kehidupan gadis, dimana gadis mempunyai gigi susu pada usia 7 bulan dan tanggal pada usia 7 tahun, dalam 2 x 7 tahun “roda yin” membuka ketika ia mencapai masa puber, dan pada 7 x 7 = 49 datanglah masa monopause. Berikut Misteri Dibalik Angka 7, yaitu :

Di Amerika Kuno
Kesakralan angka 7 tidak ditemui di Amerika pra-Columbian dimana bangsa Maya percaya bahwa pada 7 lapis langit dan menganggap 7 sebagai angka penjuru mata angin.

Di Agama Yahudi
Dalam agama Yahudi (agama sebelum nabi Ibrahim. AS, atau agama pada jaman sebelum Masehi) hari ke 7 menjadi hari libur suci, sehinga di sakralkan, pada hari ke 7 itu larangan bekerja di ubah menjadi perintah. Dalam kitab perjanjian lama penuh angka 7. Pada generasi ke 7 setelah Adam hiduplah Lamech (silsilah dari Adam ) selama 777 tahun dan harus membayar balas dendam selama 777 tahun (Kejadian : 4.24). Tujuh tahun langkah menuju kuil sulaiman berhubungan dengan 7 cerita tentang kuil kuil Babilonia. Lalu Merpati Nuh menghilang selama 7 hari, dan tanda tanda datangnya muncul selama 7 hari, sungai Eufrat terbagi menjadi 7 aliran.

Di Agama Kristiani
Pada abad ke -14, sejarawan Mesir al-Maqrizi mengatakan bahwa orang orang kristen di Mesir (Koptik) merayakan 7 pesta besar dan 7 pesta kecil di gereja mereka. Dimana pesta yang dilangsungkan adalah 7 untuk pesta kesenangan dan 7 untuk pesta kesedihanMaria yang selaras dengan irama heptadik. Oleh karena itu dalam musik renaisans terdapat sejumlah lagu dengan 7 suara, yang biasanya dipersembahkan kepada Perawan Maria atau berkaitan dengan 7 pahala Roh Kudus.

Di India
Angka 7 juga banyak di jumpai di India, menurut cerita, angka 7 adalah angka penting terpenting di Weda selain angka 3. Angka 7 secara khusus berkaitan dengan Agni, dewa Api yang memiliki 7 istri, ibu atau adik serta 7 api, balok atau lidah, dan lagu lagu yang diperuntukkan baginya berjumlah 7. Dalam kepercayaan merea dewa matahari mempunyai 7 kuda penarik keretanya di langit.

Di Agama Budha
Dalam Budha (sidharta Gautama) yang baru lahir diyakini oleh pengikutnya, ketika lahir langsung menapak 7 langkah. Ia mencari keselamatan selama 7 tahun dan mengitari pohon bodhi selama 7 kali sebelum duduk bermeditasi dibawahnya. Masih menurut cerita, bahwa Syurga Budha mempunyai 7 teras, 7 karya keagamaan akan membawa manfaat bagi orang orang yang mempercayai kehidupan ini.

Di Ilmu Pengetahuan
Dalam Ilmu pengetahuan, angka 7 adalah dasar dari akumulasi angka yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari 7 atom, 7 partikel terkecil dan seterusnya.

Di Masarakat Jawa
Dalam tradisi Jawa, ada moment tertentu yang berhubungan dengan angka 7. Sebagai contoh ketika orang hamil sudah usia 7 bulan, maka diadakan selamatan dengan istilah yang disebut “Tingkepan”. Lalu pada bayi yang telah berusia 7 bulan, maka ada prosesi yang dinamakan turun tanah. Persyaratan Upacara adat tertentu harus menggunakan kembang 7 rupa, mandi 7 sumur, Pesta kadang - kadang diadakan 7 hari 7 malam.. Juga tentang mitos kekayaan yang smapai 7 turunan ... (keturunan ke 8 jadi gembel...)

Di Agama Islam
Dalam islam, yang menarik dan untuk dicatat adalah, bahwa surah pertama dalam Al-Qur’an, Al-Fatihah mempunyai 7 ayat. Kalimah Syahadat dalam Laa Ilaaha ilaa Allaah, Muhammad rasul Allah terdiri dari 7 kata. Menurut Al-Qur’an Tuhan menciptakan langit dan bumi menjadi 7 lapis. Lalu Thawaf mengelilingi Ka’bah di Mekkah dilakukan sebanyak 7 kali, demikian juga dengan lari lari kecil (Sa’i) antara Shafa dan Marwah. Pada akhir haji, dekat Mina, syetan di lepar dalam 3 kali masing masing dengan 7 buah kerikil kecil yang lazim disebut (melempar jumroh). Angka 7 juga disukai oleh kaum Sufi. Tasawuf memperbincangkan 7 Lathaaif, atau titik titik subtil pada tubuh tempat kaum Sufi memusatkan kekuatan spiritualnya.

Allah menurunkan malaikat untuk membunuh pasukan gajah 70000 malaikat. Allah menghias manusia dengan tujuh anggota badan, yaitu dua tangan, dua kaki, dua lutut, dan satu wajah. Kemudian Allah menghiasinya, dengan tujuh peribadatan, yaitu : dua tangan dengan doa, dua kaki dengan berkhidmat, dua lutut dengan duduk, dan wajah (muka) dengan sujud. Beberapa keajaiban angka 7 ada diantaranya terdapat pada ciptaan Allah yang lain, yaitu :
  • 7 Lapis Langit
  • Rakaat Shalat 17
  • Pintu Surga Dan Neraka 7
  • Keajaiban Dunia Ada 7
  • 27 Pahala Shalat Berjamaah
  • 7 Lubang Dalam Tubuh Kita
  • 1 Minggu 7 Hari
Allah menghiasi Al-Qur’an (Kitab suci umat Islam) dengan Tujuh surat panjang, Yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maaidah, An-Nissa', Al 'Araaf, Al An'aam dan Al-Anfaal atau At-Taubah. Kemudian Allah menghiasinya pula dengan Tujuh ayat Ummul kitab (Al-Fatihah/Pembuka kitab). Sebagaimana Firman Allah dalam Surat AL Hijr ayat 87, "Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung."Allah menghias umur manusia dengan tujuh tingkatan/tahapan. Pada masa baru lahir dinamakan tahapan rodhi’ (Menyusu), kemudian tahap fa thim (disapih), tahapan Shobiyyi (bayi), tahapan ghulam (masa kanak-kanak), kemudian tahapan syaab (pemuda/remaja), kemudian tahapan kuhul (yakni menginjak usia antara 30-50 tahun), dan menginjak tahapan Syaikh (masa tua). Demikianlah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Berkehendak telah menciptakan alam semsta dengan penuh misteri, seperti misteri nya angka 7. Allahu’Alam. 
Sebagaimana kita lihat, banyak sekali indikasi angka 7 di alam semesta dan kehidupan disekitar kita. Kita juga melihat tatanan yang sempurna dengan basis angka 7 dalam al-qur’an, ini menunjukan keesaan Allah dan al-qur’an adalah kitabullah. Ketika mencipta alam, Allah menjadikan langit berjumlah tujuh lapis, demikian juga bumi, Allah berfirman “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan demikian juga bumi, perintah Allah berlaku padanya agar kamu mengetahui bahwa Allah MahaKuasa atas segala sesuatu dan Allah telah meliputi segala sesuatu dengan ilmu-Nya.” (q.s. Ath-Thalaq: 12).
Bahkan atom, sebagai unit fundamental struktur alam semesta, juga tersusun dari tujuh lapisan elektron. Tidak mungkin lebih. Jumlah hari dalam seminggu ada tujuh, jumlah not musik juga tujuh, dan para ahli geologi menemukan bahwa bola bumi tersusun dari tujuh tingkatan.
Ketika menerangkan perihal kezhaliman dan mengambil tanah orang lain tanpa alasan, Rasulullah menjadikan angka tujuh sebagai simbol azab pada hari kiamat dan bersabda “Orang yang menzhalimi orang lain walau hanya beberapa jengkal tanah, akan dikalungkan kepadanya azab dari tujuh bumi”.(H.R. Bukhari dan Muslim).
Nabi menerangkan bahwa Allah memerintahkan untuk bersujud dengan tujuh organ tubuh. Beliau bersabda, “Aku diperintahkan untuk bersujud dengan tujuh tulang”.(HR Bukhari dan mUslim).

ANGKA TUJUH DALAM AL-QUR’AN
Penyebutan angka 7 diulang-ulang dalam kisah al-qur’an. Nabi nuh menyeru kaumnya untuk memikirkan tujuh lapis langit. Beliau berkata kepada mereka “Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.”(QS. NUh:5).
Angka tujuh juga disebutkan dalam kisah azab bagi kaum nabi Hud yaitu kaum Ad, Allah berfirman “Kaum Ad telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus.”
Begitu membuka Al-qur’an kita segera mendapati angka 7. Allah menjadikan Al-fatihah sebagai pembuka Al-qur’an dan menetapkan ayat-ayatnya berjumlah tujuh. Allah berfirman “Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang (As-sab’al-matsani).
Angka 7 pertama kali disebutkan dalam Al-Qur’an di surah Al-Baqarah dalam firman Allah, “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu, dan Dia berkehendak menciptakan langit, dan dijadikannya tujuh langit, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”.
Angka 7 disebut terakhir dalam surah An-Naba’ayat 12 dalam firmanNya, “Dan Kami bangun di atas kamu tujuh langit yang kokoh.”
sekarang mari kita cermati fakta-fakta kelipatan 7 diseputar kedua ayat ini. Fakta pertama, jumlah surah Al-Baqarah, tempat penyebutan angka 7 pertama kali, hingga An-Naba’, tempat penyebutan terakhir kali, sebanyak 77. Kelipatan 7 {11 x 7}. Jumlah ayat dari ayat yang pertama kali menyebut angka 7 hingga ayat terakhir yang menyebut angka 7, atau dari ayat 29 Al-Baqarah hingga ayat 12 An-Naba’, adalah 5.649 ayat. Ini juga kelipatan 7 {807 x 7}.
Fakta kedua, dari awal Al-Baqarah sampai akhir An-Naba’ terdapat 5.705 ayat. Bilangan ini juga kelipatan 7, jumlah ayat diantara keduanya juga kelipatan 7, dan tema pembicaraan keduanya adalah angka 7.
Ayat pertama yang menyebut nama Allah adalah ayat pertama Al-Qur’an, yaitu Bismillahirrahmanirrahim {Q.S. Al-Fatihah: 1}, dan ayat terakhir yang menyebut lafal Allah adalah Allahusshamad {Q.S. Al-Ikhlas: 2}. Dari al-fatihah hingga Al-Ikhlas ada 112 surah, bilangan ini adalah kelipatan 7 {16 x 7}.
Dari ayat 1 Al-Fatihah hingga ayat 2 Al-Ikhlas ada 6.223 ayat. Bilangan ini juga kelipatan 7, sebanyak dua kali untuk menegaskan kebenaran sistem yang sangat teratur ini {127 x 7 x 7}. Jumlah huruf kedua ayat tersebut 29 buah, juga kelipatan 7.
Logika ilmiah menetapkan bahwa kebetulan tidak akan terulang secara kontinu dalam satu buku kecuali jika penyusun buku itu telah menyusunnya dengan cara tertentu. Keselarasan yang dilihat dengan angka 7 ini mengidentifikasikan secara pasti bahwa Allah telah menyusun kitabNya dengan format yang sesuai dengan angka 7. Dan masih ada lagi beberapa ayat di Al-Qur’an yang menyebutkan angka 7.
Angka 7 sangat akrab dengan kehidupan dan ibadah kita, sehingga menempatkan angka ini di puncak semua angka setelah angka 1, yang menyimbolkan keesaan Allah.

Dari buku: Misteri Angka 7 dalam Mukjizat Matematika Al-Qur’an. {‘Abd Ad-Da’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar